Allah amat Senang Menerima Hamba yang Bertaubat

Apa perasaan yang Anda alami bila Anda kehilangan sesuatu yang amat berharga kemudian menemukannya kembali? Tentunya teramat senang perasaan Anda! Begitupun apa yang dirasakan oleh Allah Azza wa Jalla.

Dia Swt akan merasa senang, bila Dia Swt pernah kehilangan seorang hamba yang pernah Dia ciptakan, kemudian sang hamba itu datang kembali dengan berpasrah diri. Hal ini dituturkan dalam sebuah hadits Rasulullah Saw berikut:

“Demi Allah, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya dari pada seseorang di antara kamu yang menemukan kembali miliknya yang hilang di tengah padang. Barangsiapa mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Barangsiapa mendekatiku sehasta, maka aku mendekatinya selangkah. Barangsiapa mendekati-Ku dengan berjalan maka Aku mendekatinya dengan berlari.” HR. Muslim

Allah Swt bergembira saat menerima kedatangan hamba-Nya untuk bertaubat. Apakah Anda tidak berkeinginan untuk membuat Tuhan Yang telah Menciptakan diri Anda menjadi gembira? Sungguh taubat membuat Allah Swt senang, bahkan melebihi kesenangan orang yang menemukan barang berharga miliknya yang telah hilang.

Hadits ini dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa ada seorang pria yang sedang melakukan safar (perjalanan) dengan mengendarai seekor unta. Pada unta tersebut, ia taruh segala perbekalan yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan.

Pada sebuah telaga air, ia tambatkan untanya kemudian ia pun turun minum. Tak disadari, unta yang membawa segala perbekalan rupanya tidak terikat dengan baik. Sementara ia keasyikan turun minum, unta pun pergi meninggalkan tuannya.

Kelimpungan, itulah yang dirasakan pemilik unta. Ia berusaha mencari kesana-kemari, namun unta miliknya tak dijumpai lagi. Hingga badan letih kehausan, maka ia pun memutuskan kembali lagi ke telaga. Keletihan membawanya terlelap. Sebelum tidur, ia pun sempat berucap dalam hati, “Ya Allah, aku pasrah bila harus mati di tempat ini!” Ia ucapkan kalimat itu, karena asa yang telah pupus untuk dapat hidup kembali.

Tak lama berselang, ia mengendus bahwa ada suara yang begitu ia kenal. Ia pun terjaga dari tidur. Subhanallah, ia dapati rupanya unta yang ia cari telah kembali datang lagi. Alangkah girang hatinya, dan ucapan latah pun terlontar dari mulutnya, “Ya Allah sungguh Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhan-Mu!” Ia ucapkan kalimat itu tanpa ia sadari, padahal yang sebenarnya ia maksudkan adalah sebaliknya.

Usai menceritakan kisah memukau ini, Rasulullah Saw menegaskan sekali lagi:

“Demi Allah, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya dari pada seseorang di antara kamu yang menemukan kembali miliknya yang hilang di tengah padang.”

Mungkin Anda gembira membaca kisah ini. Namun bila Anda ingin berbagi kegembiraan dengan Allah Swt, Sang Maha Pencipta, maka datanglah kepada-Nya dengan taubat yang sesungguhnya. Dengannya, Anda dapat membuat gembira Sang Maha Pencipta!

0 komentar: