Taubat dengan Beristighfar

Ada beragam rupa cara manusia untuk bertaubat kepada Allah Swt. Cara terampuh dalam bertaubat adalah berharap ampunan-Nya. Atau lebih dikenal dengan ‘istighfar’.

Berikut ini saya sampaikan hadits-hadits seputar keunggulan istighfar :

Pertama,

“Allah Subhaanahu Wata’ala berfirman, ‘Wahai Manusia, sesungguhnya jika engkau berdo’a dan bermohon kepada-Ku maka aku ampuni semua kesalahan yang ada padamu dan Aku tidak menghiraukannya. Wahai manusia, jika dosa-dosamu itu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni dosa-dosamu, dan Aku tidak peduli (betapun banyaknya dosamu). Wahai manusia, jika engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku dan tidak menyekutukan-Ku dengan suatu apapun, maka niscaya Aku akan membawa ampunan sepenuh bumi pula untukmu.” HR. Bukhari & Muslim

Kedua,

“Barangsiapa yang memohon ampunan bagi kaum muslimin dan muslimat, maka ia akan mendapat satu kebaikan dari setiap mu’min dan mu’minah.” HR. Thabrani

Ketiga,

“Barangsiapa yang selalu beristighfar maka Allah akan memberinya kelapangan dalam setiap kesempitannya, dan Allah akan membukakan jalan dari kesusahannya serta Allah akan memberinya rezeki dari yang tidak di sangka-sangka.” HR. Abu Daud & Ibnu Majah

Keempat,

“Barangsiapa sebelum tidur membaca: ‘Aku mohon ampun dari Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup, dan aku bertaubat kepada-Nya’ sebanyak tiga kali. Maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan, walaupun sebanyak daun di pepohonanan, walaupun sebanyak pasir di padang pasir, walaupun sepanjang umur dunia.” HR. Ahmad & Tirmidzi

Kelima,

“Berbahagialah bagi orang yang mendapatkan dalam lembar catatan amalnya permohonan ampun (istighfar) yang banyak.” HR. Baihaqi & Ibnu Majah

Keenam,

“Barangsiapa ingin digembirakan oleh lembar catatan amalnya maka perbanyaklah beristighfar!”HR. Baihaqi

Ketujuh,

“Tidaklah seorang muslim berbuat dosa kecuali malaikat berhenti tiga jam menunggu. Apabila ia mohon ampunan dari dosanya maka malaikat tidak akan mencatatnya, dan Allah tidak akan menyiksanya pada hari kiamat.” HR. Hakim

Kedelapan,

“Apabila engkau tersakiti oleh dosamu maka beristighfarlah kepada Allah dan bertaubatlah kepadanya, karena taubat dari dosa adalah dengan menyesali dan mohon ampunan.” Hadits Muttafaq Alaihi.

Saya berharap semoga semua dalil yang dipaparkan di atas dapat membuat kita semua tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt, dan semakin giat untuk memohon ampunan-Nya. Ahmad Yasin Ibrahim

0 komentar: