Cara prakris main keyboard

Dari pengalaman saya, praktis atau tidak nya bermain keyboard tergantung player sendiri serta keyboard nya sendiri.
Terkadang kita player demi gengsi pengen nya keyboard yang mahal dan yang ber kelas, padahal kl bagi saya itu tidak begitu penting . maaf kalau tidak sependapat dengan saya, karna ini menurut pengalaman saya sekian puluh tahun.

Pernah suatu hari, saya di tawari kerja di sebuah cf, tapi saya sempat kaget dan tidak siap sebenar nya dengan keyboard yang di tawarkan, karna saya merasa asing dengan merk dan saya sama sekali belum pernah memainkan keyboard tersebut pada waktu itu. Tapi karna tidak ada pilihan, saya terpaksa meminta waktu satu hari satu malam untuk mempelajari keyboard tersebut.

Alhasil saya sedikit mengerti mengoprasikan nya, dan saya mencoba untuk tampil dengan modal sekedar bisa , bukan menguasai. Hari demi hari saya semakin stress, kurang pede, kurang semangat, dan tlinga tetap saja asing dengar sound yang kurang bersahabat.
Tapi karna tuntutan, saya harus buktikan bahwa saya bisa bekerja dengan alat ala kadarnya, tapi saya bisa mendatangkan tamu yang banyak dengan kondisi yang serba tidak enak dlm perasaan saya.

Nah sekitar dua bulan saya bekerja, akhirnya saya bicara dengan boss, bahwa saya selama ini sebenarnya terpaksa memainkan keyboard tersebut, lalu boss pun mnegerti dan beliau langsung pergi ke toko membali keyboard pada waktu itu PSR 3000. Saya mulai semangat, karna dalam kondisi yang harus sigap dan harus serba cepat, saya pede dengan product tersebut. Bukan masalah apa nya, kl cerita sound memang kurang greget, tapi praktis nya yang saya cari, karna saya harus siap melayani para pengunjung yang terkadang lagu yang satu belum selesai sudah minta lagu lain, wah bisa gawat kl g siap…. ( pengalaman pahit dunia malam heeheheeee ).

Dari cerita saya ini, saya jelaskan bahwa ternyata consument melihat player profesioanl atau tidak nya bukan dari peralatan mahal yang kita mainkan, melinkan kita yang bisa memainkan alat tersebut meskipun mungkin alat tersebut alakadar, tapi kita bisa menata dan membuat semua menjadi serba ok, dan player juga harus siap terhadap kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi.

Contoh : jika anda bermain music dalam kondisi serba keterbatasan peralatan, set lah alat yang ada sesuai kemampaun, jangan di paksakan harus kuat kl memamng tidak mampu, karna justru suara sound geber geber tidak karuan.
Tatalah alat serapi ungkin dan seprofesional mungkin meskipun tidak wah, karna hal ini juga bisa membuat mereka asyik melihat nya jika rapi dan tidak acak acakan.
Dan anda harus jeli membaca medan tempat anda bermain music, jika anda show di indoor buat lah sound agak sedikit soft biar kuping tamu tidak budeg.

Begitu juga sebalik nya, jika anda show di outdoor, set lah sebagaimana mestinya sound out door, karna unutk outdoor butuh mid, and hight yang mungkin lebih, tapi ingat semua tidak baik jika terlalu berlebihan… sesuaikan aja dengan medan setempat, dan anda bisa Tanya ke teman teman yang lain tentang suara sound, karna bagus itu relative dan kita harus minta masukan dr orang lain, percaya lah pasti akan berdampak bagus.

Logika nya begini, mungkin bagi anda yang biasa indoor akan asing dengan setingan outdoor, dan yang biasa outdoor akan asing dengan setingan indoor. Jadi kita perlu pendapat yang lain…..semoga jelas dan bisa legowo…hehehe..

Ingat kata ornag bijak “kerjakanlah sesuatu nya dengan sungguh dan ikhlas”

Ok broo selamat mencoba semoga hari esok akan lebih baik dari hari ini….gd luck
Untuk sharing tolong tinggalkan coment ya..demi kebaikan kita bersama….mskh….

1 komentar:

Anonim mengatakan...

...